dssdsd

Empati Santri Dengan Masyarakat


Empati Santri Dengan Masyarakat

Kedekatan santri dengan masyarakat mutlak sangatlah diperlukan, untuk itu tidak lepas peran santri dengan masyarakat agar saling membantu atau menghadiri ketika mempunyai hajat agar selalu terjaganya sosialisasi diatara keduanya.

اِنَّا لِلهِ وَاِنَّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْن

Seperti halnya pada hari ini, disaat masyarakat ada yang terkena musibah, Santri pun hadir ditengah tengah masyarakat, sehingga kami terasa seperti sebuah keluarga.

Tepat pada hari Rabu, 13 April 2022 (sekitar pukul 20.00 WIB) kabar duka pun tedengar.

Ternyata ada satu keluarga dikawasan Desa Marga Sakti ada yang mendapatkan  musibah yaitu meninggalnya Mbah Darno  dunia, beliau juga adalah salah satu Jama'ah Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsabandiyah.

Takziah

Takziah adalah istilah yang sudah tidak asing di telinga orang Indonesia. Setiap ada orang yang meninggal, maka kerabat, tetangga, rekan kerja, dan teman-teman orang yang meninggal tersebut berdatangan untuk bertakziah.

Takziah bukan hanya sekadar menengok orang yang meninggal. Takziah memiliki berbagai tujuan lainnya yang baik untuk orang yang meninggal ataupun keluarga yang ditinggalkan. Takziah bertujuan untuk mendorong keluarga yang ditinggalkan untuk senantiasa bersabar dan menghibur hati orang-orang yang ditinggalkan.

Salah satu tujuan paling penting tentunya adalah untuk mendoakan dan memohon ampunan bagi orang yang meninggal tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa takziah adalah bentuk empati seseorang dalam membantu beban kesedihan, seperti datang secara langsung menghibur serta mendoakan bersama. Bentuk empati ini juga berpengeruh membuat orang yang sedang terkena musibah untuk sabar, bahwa ia akan mendapat pahala atas kesabarannya, serta mengajaknya agar rida kemudian mendoakan orang yang meninggal.



Sungguh perasaan yang sangat luara biasa, karena anak bangsa ini dididik menuntut ilmu di lembaga Pendidikan terpercaya yaitu Pondok Pesantren.

0 Response to "Empati Santri Dengan Masyarakat"

Post a Comment